Sejak kedatangan Cristiano Ronaldo pada bursa transfer awal musim ini, Paulo Dybala lebih sering tampil melebar. Dia menempati pos sebagai winger kanan, Ronaldo di kiri, dan Mario Mandzukic sebagai penyerang.
Namun, ketika Mandzukic mengalami cedera dan absen selama 34 hari, pelatih Juve, Massimiliano Allegri, lebih senang memainkan Ronaldo sebagai ujung tombak.
Tampil lebih melebar, Paulo Dybala kesulitan menambah pundi-pundi golnya. Dari 35 pertandingan yang sudah dijalani bersama Juventus pada musim ini, pemain 25 tahun tersebut baru mencetak sembilan gol.
Padahal musim lalu, Dybala mampu tampil impresif. Mantan pemain Palermo tersebut sukses mencetak 26 gol dari 46 pertandingan di seluruh ajang kompetisi.
"Paulo memiliki bakat bawaan dan saya menyayangkan melihat dia begitu jauh dari gawang lawan. Juve akan mendapat manfaat dari (dia lebih dekat ke gawang)," ujar Marchisio.
"Saya ingat pertandingan pertamanya untuk Juventus: Supercoppa Italia melawan Lazio. Dia datang dan saya berkata kepadanya: 'Tetaplah dekat dengan kotak penalti, kamu akan mencetak gol'.Dia mencetak gol. Dia melepaskan tembakan yang mudah," lanjutnya.
Kondisi tersebut membuat Paulo Dybala kerap dikabarkan bakal angkat kaki dari Juventus pada bursa transfer musim panas tahun ini. Sejumlah klub Eropa siap menampungnya, mulai dari Real Madrid, Liverpool, dan Manchester City.
Komentar
Posting Komentar